Translate

Selasa, 26 Januari 2021

Tugas Karya Tulis Ilmiah Ekstra KIR

                  KARYA TULIS ILMIAH

   MENYULAP PELEPAH PISANG MENJADI 
        OLAHAN KERIPIK YANG RENYAH


                         Disusun oleh:
                     Nama : Amelia Puji L
                     Kelas  : X IPA 5



              SMA NEGERI 1 WIROSARI
            TAHUN AJARAN 2020/2021
   Jl. Raya No. 123 Wirosari Kec. Wirosari Kab. Grobogan 58192 Telp. (0292) 761317
   Email: smansatu_wirosari@yahoo.com




                     KATA PENGANTAR

               Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraktuh
               Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan untuk dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Menyulap Pelepah Pisang Menjadi Olahan Keripik yang Renyah” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tanpa adanya berkat dan rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

               Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini yaitu untuk meningkatkan kreativitas dalam menyikapi bahan-bahan di lingkungan sekitar seperti pelepah pisang agar dapat dijadikan olahan yang sehat dan lezat. Saya juga sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Sarwedi, selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Wirosari yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa siswi KIR.
2. Ibu Haryanti Tri Wahyuni, selaku pembimbing yang telah memberikan masukan dan bimbingan terhadap siswa siswi KIR.
3. Kakak-kakak pembimbing KIR yang telah memberikan bimbingan atau arahan kepada saya.

                 Saya menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu pendalaman lebih lanjut. OLeh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari Bapak/Ibu pembimbing agar lebih baik lagi.


Dapurno, 20 Januari 2021






                           DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………...........  i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………......................... ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………...... 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………........ 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………... 2
C. Tujuan ……………………………………………………………………..................... 2
D. Manfaat ……………………………………………………………………................... 3

BAB II DASAR TEORI ……………………………………………………………………........ 4

BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………………………….… 5

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………............... 6

BAB V DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….….. 7









                                 BAB I
                         PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
          Indonesia kaya akan sumber daya hayati dan merupakan salah satu negara megabiodiversitas terbesar di dunia. Indonesia menduduki urutan kedua setelah Brazil yang memiliki keanekaragaman hayati terkaya di dunia. Meskipun luasnya hanya 1,3% luas daratan bumi, namun kekayaan alamnya sangat melimpah, baik flora maupun faunanya. Indonesia memiliki sekitar 17% spesies tumbuhan yang ada di dunia. Hutan tropis yang sangat luas beserta keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya merupakan sumber daya alam yang tak ternilai harganya (Jhonhref, 2007).
            Perkembangan kehidupan yang semakin pesat serta diimbangi dengan pertumbuhan penduduk yang semakin tahun semakin meningkat mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia. Perubahan gaya hidup tersebut tidak hanya dilihat dari sisi teknologi, tetapi juga termasuk selera dan minat masyarakat terhadap makanan tradisional dari negaranya sendiri. Makanan tradisional saat ini mulai tersaingi dengan makanan modern yang memberikan rasa yang berkelas dengan tampilan yang menarik, dua hal itulah yang membuat makanan tradisional kurang diminati masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengangkat minat masyarakat terhadap makanan tradisional perlu dilakukan inovasi terhadap makanan tradisional tersebut, agar perkembangan yang terjadi tidak ikut mematikan minat masyarakat terhadap makanan tradisional yang ada dan menuntut adanya  terobosan-terobosan baru yang berguna bagi kelangsungan hidup masyarakat.
           Bonggol pisang adalah bonggol yang berada di atas akar pisang yang berwarna putih oleh masyarakat zaman dahulu sebagai pengganti bahan makanan pokok. Oleh karena itu, agar masyarakat  zaman sekarang lebih familiar dengan bonggol pisang, maka kami mengolahnya menjadi makanan yang diminati oleh masyarakat yaitu keripik bonggol pisang aneka rasa. Pengenalan  keripik bonggol pisang dengan terobosan baru ini perlu dilakukan dan dapat dijadikan peluang usaha kedepannya.
           Dari segi kandungan gizinya, bonggol pisang memiliki kandungan serat dan kalsium yang cukup tinggi, sehingga dapat menjadi sumber serat dan kalsium alternatif. Kandungan karbohidrat yang tinggi pun menjadi sebuah keunggulan bagi bonggol pisang karena dapat menjadi bahan pangan subtitusi beras, apalagi ditunjang dengan kandungan kalori yang besar sehingga dapat menjadi sumber energi para konsumennya.

Berikut merupakan table kandungan gizi yag terkandung dalam 100 gram bonggol pisang.

    Sumber : Morton (F 2004, dalam kumalasari 2005)


B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara mengolah pelepah pisang menjadi keripik yang lezat?


C. Tujuan
1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat pelepah pisang
2. Meningkatkan kreativitas kepada masyarakat agar dapat mengolah bahan-bahan di sekitar
3. Memenuhi gizi masyarakat dengan makanan ringan yang sehat

D. Manfaat
Untuk mengetahui bagaimana cara mengolah pelepah pisang menjadi keripik yang renyah dan sehat.







                                BAB II
                         DASAR TEORI

Berikut ini adalah system klasifikasi atau taksonomi pisang secara lengkap :
Kingdom             : Plantae
Sub-kingdom      : Tracheobionta
Super Divisi        : Spermatophyta
Divisi                   : Magnoliophyta
Kelas                   : Lilopsida
Sub-kelas            : Commelinidae
Ordo                    : Zingiberales
Famili                  : Musaceae
Genus                 : Musa
Spesies              : Musa paradisiacal





  
                               BAB III
                        PEMBAHASAN

Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi kripik bonggol pisang adalah:
Ø  Bonggol pisang
Ø  Tepung beras
Ø  Tepung kanji
Ø  Perenyah kue ( baking powder )
Ø  Santan
Ø  Telur
Ø  Minyak goreng
Ø  Aneka bumbu

Proses pembuatan kripik bonggol pisang, antara lain:
a.       Pengambilan bonggol pisang dari pohon yang sudah dipotong.
b.      Pengupasan kemudian diambil bagian bonggol pisang yang berwarna putih.
c.        Setelah diambil bonggol pisang yang putih lalu dicuci sampai bersih.
d.       Pengirisan sesuai dengan selera yang kita inginkan.
e.       Perendaman dilakukan selama 1 hari dengan air yang telah dicampur  garam dan baking soda.
f.        Ditiriskan sampai kadar airnya turun.
g.      Pembuatan bumbu ditambah dengan bahan – bahan yang kita pergunakan.
h.      Bonggol pisang siap untuk digoreng setengah matang.
i.        Didiamkan selama 1 malam.
j.        Bonggol pisang siap digoreng yang kedua kalinya.
k.      Pengemasan keripik bonggol pisang
l.        Pelabelan keripik bonggol pisang.
m.    Keripik bonggol pisang siap untuk dipasarkan.





                                BAB III
                             PENUTUP

        Dari penjelasan yang telah diuraikan, saya dapat menuliskan kesimpulan yakni proses pengolahan pelepah pisang menjadi keripik sangat efektif dan terjangkau. Kandungan gizi yang terkandung cukup untuk menambah gizi dari para penikmatnya. Pembuatan keripik pelepah pisang ini juga dapat bersifat untung dari segi komersial. Artinya masyarakat dapat melakukan bisnis untuk menjual olahan pelepah pisang ini kepada pembeli. Hal ini berguna untuk menyiptakan lapangan kerja baru.

Saran
        Saya juga memberikan saran kepada para pembaca karya ilmiah ini agar selalu rutin mengembangkan ide kreativitasnya dalam menyikapi lingkungan sekitar. Hal yang dianggap tidak berguna oleh orang lain harus kita rubah menjadi sesuatu yang baru dan unik yang dapat menarik minat masyarakat sekitar. Entah itu menjadi makanan, minuman, obat atau yang lainnya.





                       DAFTAR PUSTAKA




Terima kasih


^.^

Contoh Teks Negosiasi


                            LES PRIVAT

Mei    : "Selamat sore, Rena. Kamu sedang apa?"
Rena  : "Selamat sore, Mei. Aku sedang membaca buku. Ada apa?"
Mei    : "Mohon maaf sebelumnya, kedatangan aku kesini untuk mempromosikan karya ilmiah remaja khusunya untuk bidang les privat, siapa tahu kamu tertarik dengan les privat ini."
Rena  : "Wah, kamu buka les privat? Sejak kapan?"
Mei    : "Oh ini, iya. Aku membuka les privat baru, Ren."
Rena  : "Kalau boleh tahu les privatnya hari apa saja?"
Mei     : "Untuk les privatnya hari Kamis, Jum'at, dan Minggu saja Ren, karena kita fullday jadi aku cuma membuka 3 kali seminggu aja."
Rena   : "Wah, sepertinya menyenangkan. Aku jadi ingin mengikutinya."
Mei     : "Apakah kamu serius, Ren?"
Rena   : "Iya, aku serius. Tapi kalau boleh tahu bagaimana sistem pembayarannya?"
Mei     : "Untuk 3 jam seharga Rp240.000,00"
Rena   : "Berarti 1 jam seharga Rp80.000,00 ya?"
Mei     : "Iya, Ren."
Rena   : "Aduh, itu terlalu mahal. Bagaimana kalo Rp50.000,00 perjam?"
Mei     : "Maaf sebelumnya, belum bisa dengan harga segitu karena harga segitu aku gunakan untuk menyewa fasilitas."
Rena   : "Emm, bagaimana kalau dengan harga Rp65.000,00?"
Mei      : "Maaf belum bisa, saya beri harga Rp75.000,00 deh
Rena    : "Rp70.000,00 aja gimana? Aku akan mengajak teman-temanku untuk bergabung."
Mei      : "Oke, aku terima dengan harga Rp70.000,00."
Rena    : "Baiklah aku akan menghubungi kamu hari Kamis."
Mei      : "Oke, terima kasih Ren."
Rena    : "Sama-sama, Mei . Aku kembali ke kelas dulu, ya."
Mei    : "Oke, hati-hati ya."



Link youtube hasil transkrip :



Terima kasih


^.^

Jumat, 22 Januari 2021

Tugas Mengkonstruksi Teks Negosiasi

Rabu, 27 Januari 2021



       Mentranskrip Teks Negosiasi Lisan
               ke dalam Bentuk Tulisan


Anggota kelompok :
1. Afini Irfiyanto Putri (01) X IPA 5
2. Amelia Puji Lestari (02) X IPA 5


                         Jual Kambing

Pak Jaseran  : "Selamat pagi, Pak Man. Saya dengar-dengar bapak mau menjual kambing ya?"
Pak Sukiman : "Selamat pagi, pak. Oh iya, benar. Saya sedang ingin menjual kambing saya."
Pak Jaseran  : "Kalo boleh tahu kambing yang mau dijual yang mana ya, pak?"
Pak Sukiman : "Yang ini, pak. Yang warna coklat. Umurnya belum sampai satu tahun tapi badannya sudah lumayan gemuk karena saya rajin memberinya makan."
Pak Jaseran  : "Wah, saya lumayan  tertarik dengan kambing bapak."
Pak Sukiman : "Wah, apa bapak serius?"
Pak Jaseran  : "Iya, pak. Saya serius. Kira-kira bapak mau jual dengan harga berapa, ya?"
Pak Sukiman : "Saya mau jual dengan harga Rp 500.000,00. Bagaimana apa bapak setuju?"
Pak Jaseran  : "Wah, kalau harga segitu terlalu mahal, pak. Kan umur kambing bapak belum ada satu tahun bagaimana kalau saya beli dengan harga Rp 300.000,00?"
Pak Sukiman : "Waduh, belum boleh kalo harga segitu, pak. Saya turunkan jadi Rp 350.000,00 saja kalo begitu, bagaimana?"
Pak Jaseran  : "Emm, Rp 350.000,00 ya?"
Pak Sukiman : "Iya, benar. Lagipula kambing saya gemuk dan sangat sehat loh. Selalu saya beri vitamin rutin juga."
Pak Jaseran  : "Oke, deh. Kalau begitu saya ambil dengan harga Rp 350.000,00. Uangnya saya kasih langsung ya, pak?"
Pak Sukiman : "Wah, bagus kalau begitu."
Pak Jaseran  : "Ini uangnya. Saya langsung ambil kambingnya ya, pak?"
Pak Sukiman : "Oh iya, pak. Langsung diambil saja kambingnya."
Pak Jaseran  : "Baik. Terima kasih ya, pak."
Pak Sukiman  : "Iya, pak. Sama sama."


Teks negosiasi di atas merupakan hasil transkrip dari kehidupan nyata yang dilakukan oleh bapak saya dengan penjual kambing (blantik) di daerah saya.



Terima kasih


^.^




Kamis, 21 Januari 2021

Fisika kelas X

FISIKA (PEMINATAN)
Untuk SMA/MA dan yang Sederajat Kelas X

Materi "Hukum Gravitasi Newton"

1. Gaya tarik menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta disebut .........

Jawaban :
Gravitasi

Penjelasan :
Gravitasi merupakan gejala adanya interaksi yang berupa tarik-menarik antara benda-benda yang ada di alam ini karena massanya. Konsepsi adanya gaya tarik-menarik atau dikenal dengan gaya gravitasi antara benda-benda di alam pertama kali dikemukakan oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1665.

2. Besar konstanta gravitasi adalah ........

Jawaban :
6,67 x 10^-11 Nm^2/kg^2

Penyelesaian :
Konstanta gravitasi dapat ditentukan dengan menggunakan alat yang bernama neraca torsi atau neraca punter. Alat ini ditemukan oleh Rev Jhon Michell dan pertama kali dipakai oleh Sir Henry Cevendish pada tahun 1798 dan kemudian dikenal dengan nama neraca Cavendish. Dari penelitiannya dapat diketahui bahwa nilai G (konstanta gravitasi) yaitu sebesar 6,67 x 10^-11 Nm^2/kg^2.

3. Hukum yang menyatakan bahwa setiap planet beredar mengelilingi matahari dengan lintasan orbit yang berbwntuk elips dan matahari berada pada salah satu titik fokus elips adalah ..........

Jawaban :
Hukum I Kepler

Penjelasan :
Johannes Kepler (1571-1630) menemukan keteraturan-keteraturan gerak planet yang lalu mengungkapkan tiga kaidah gerak planet, yang sekarang dikenal sebagai hukum I, Ii, dan III Kepler. Hukum-hukum Kepler tersebut sebagai berikut.

1) Hukum I Kepler menyatakan bahwa setiap planet beredar mengelilingi matahari dengan lintasan orbit yang berbentuk elips dan matahari berada pada salah satu titik fokus elips.

2) Hukum II Kepler menyatakan bahwa dalam peredarannya mengelilingi matahari, garis yang menghubungkan planet-planet ke matahati membentuk bidang yang sama luasnyadalam selang waktu yang sama. 

3) Hukum III Kepler menyatakan jarak rata-rata planet ke matahari pangkat tiga dibagi periode dua merupakan bilangan konstan.
R^2/T^2 = konstan

4. Jarak antara planet ke matahari dapat dihitung dengan menggunakan ........

Jawaban :
Perhitungan Titus - Bode

Penjelasan :
Jarak antara planet ke matahari dapat dihitung dengan menggunakan deret ukur sebagai berikut.
0, 3, 6, 12, 24, 48, .... Dengan menambahkan bilangan 4 pada setiap suku deret itu selanjutnya membaginya dengan 10 sehingga diperoleh jarak antara planet ke matahari.

5. Perhitungan Titus Bode mungkin tidak berlaku untuk planet .....

Jawaban :
Neptunus

Penjelasan :
Perhitungan Titus Bode mungkin tidak berlaku untuk planet Neptunus, karena pada saat Titus-Bode mengemukakan teori ini planet Neptunus belum dikenal.

terima kasih ^.^



Apl

Majas Alegori - Trigonometri

Hubungan kita seperti trigonometri. Aku dan Kamu bagai sin 90°, satu tak terpisahkan. Aku tanpamu bagai cos 90°, kosong tanpa harapan. Cinta...