Translate

Jumat, 22 Januari 2021

Tugas Mengkonstruksi Teks Negosiasi

Rabu, 27 Januari 2021



       Mentranskrip Teks Negosiasi Lisan
               ke dalam Bentuk Tulisan


Anggota kelompok :
1. Afini Irfiyanto Putri (01) X IPA 5
2. Amelia Puji Lestari (02) X IPA 5


                         Jual Kambing

Pak Jaseran  : "Selamat pagi, Pak Man. Saya dengar-dengar bapak mau menjual kambing ya?"
Pak Sukiman : "Selamat pagi, pak. Oh iya, benar. Saya sedang ingin menjual kambing saya."
Pak Jaseran  : "Kalo boleh tahu kambing yang mau dijual yang mana ya, pak?"
Pak Sukiman : "Yang ini, pak. Yang warna coklat. Umurnya belum sampai satu tahun tapi badannya sudah lumayan gemuk karena saya rajin memberinya makan."
Pak Jaseran  : "Wah, saya lumayan  tertarik dengan kambing bapak."
Pak Sukiman : "Wah, apa bapak serius?"
Pak Jaseran  : "Iya, pak. Saya serius. Kira-kira bapak mau jual dengan harga berapa, ya?"
Pak Sukiman : "Saya mau jual dengan harga Rp 500.000,00. Bagaimana apa bapak setuju?"
Pak Jaseran  : "Wah, kalau harga segitu terlalu mahal, pak. Kan umur kambing bapak belum ada satu tahun bagaimana kalau saya beli dengan harga Rp 300.000,00?"
Pak Sukiman : "Waduh, belum boleh kalo harga segitu, pak. Saya turunkan jadi Rp 350.000,00 saja kalo begitu, bagaimana?"
Pak Jaseran  : "Emm, Rp 350.000,00 ya?"
Pak Sukiman : "Iya, benar. Lagipula kambing saya gemuk dan sangat sehat loh. Selalu saya beri vitamin rutin juga."
Pak Jaseran  : "Oke, deh. Kalau begitu saya ambil dengan harga Rp 350.000,00. Uangnya saya kasih langsung ya, pak?"
Pak Sukiman : "Wah, bagus kalau begitu."
Pak Jaseran  : "Ini uangnya. Saya langsung ambil kambingnya ya, pak?"
Pak Sukiman : "Oh iya, pak. Langsung diambil saja kambingnya."
Pak Jaseran  : "Baik. Terima kasih ya, pak."
Pak Sukiman  : "Iya, pak. Sama sama."


Teks negosiasi di atas merupakan hasil transkrip dari kehidupan nyata yang dilakukan oleh bapak saya dengan penjual kambing (blantik) di daerah saya.



Terima kasih


^.^




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Majas Alegori - Trigonometri

Hubungan kita seperti trigonometri. Aku dan Kamu bagai sin 90°, satu tak terpisahkan. Aku tanpamu bagai cos 90°, kosong tanpa harapan. Cinta...